Rabu, 08 Agustus 2012

Asal Usul Nama aceh Serambi mekkah

Asal usul nama aceh serambi mekkah
 mendengar kata serambi mekkah, mungkin sudah tidak asing lagi dibenak kita .tapi tahukah anda siapa yang pertama sekali memberi sebutan aceh dengan nama serambi mekkah ? apakah si bapak presiden pertama indonesia,soekarno?apakah b.j habibie ? atau para pejuang lainnya yang berasal dari aceh, teuku umar misalnya ? oke,,langsung saja tanpa harus muluk muluk.semuanya berawal ketika sang penjaga makam nabi Muhammad SAW.yang bernama syekh ismail,beliau juga masih keponakan nabi .suatu malam beliau bermimpi bertemu Rasulullah,dan rasulullah berpesan kepadanya "wahai saudaraku,ambillah 5 pucuk surat yang ada di dalam ka'bah,dan carilah siapa anak manusia yang bisa membaca dan memberi makna akan isi surat tersebut".....kira kira seperti itulah percakapan mereka....lantas beliau tidak begitu saja percaya dengan mimpi tersebut,malam besoknya beliau kembali bermimpi seperti semula....dan terus betlanjut hingga ketiga kalinya,,,akhirnya beliau memutuskan untuk bertanya pada para sahabat dan ulama ulama disana tentang kebenaran mimpi tersebut,yang ditanyapun menyarankan agar beliau segera melaksanakan apa yang di perintahkan oleh Rasulullah...akhirnya beiau pergi menjelajahi semua benua di dunia ini,dari afrika ke
amerika,dari amerika ke eropa dan terus berlanjut kebenua benua yang lainnya,perlu diingat saat hendak berkelana menjadi musafir ke seluruh dunia beliau saat itu berumur 20 tahun..tidak ada satu anak manusiapun yang bisa membaca surat dari dalam ka'bah yang ditulis oleh Rasulullah tersebut,,setiap orang yang ditemuinya ia jelaskan maksud kedatangannya dan ia suruh baca dan artikan surat tersebut,namun tak ada satupun anak manusia yang bisa membacanya. beliau hampir putus asa ketika suatu ketika ia hendak kembali ke negerinya.saat hendak naik ke kapal di dekat perairan selat malaka saat itu masih dalam kekuasaan kerajaan Aceh,beliau bertemu seorang pemuda yang sangat gagah perkasa,ia bertanya asal usul pemuda tersebut dan menjelaskan maksud pengembaraan beliau yang saat itu sudah menginjak tahun yang ke 80.jadi saat itu beliau kira kira sudah berumur 100 tahun,kemudian sang pemuda mencoba membaca dan mengartikan makna dari isi surat surat tersebut, alangkah terkejutnya syekh ismail ketika mendengar si pemuda tersebut dengan lancarnya menerjemahkan isi dari surat surat yang di titipkan Rasulullah,lalu ia bertanya siapa nama si pemuda tersebut. ya..dialah MEURAH SILEU.atau bila diartikan dalam bahasa indonesia berarti merah silau.yang kini lebih di kenal dengan nama MAULANA MALIK IBRAHIM.dan lebih di kenal lagi dengan nama MALIKUSSALEH.dia lah pemuda yang gagh perkasa yang bukan hanya mengandalkan ketampanannya saja,tapi ia bisa membaca dan mengartikan surat penting dari Rasulullah SAW.sungguh membanggakan. jadi bukan sembarangan orang yang memberi nama aceh serambi mekkah,tetapi nabi muhammad SAW sendiri yang memberi nama mulia tersebut,ini semua terlepas dari pro dan kontra di kalangan masyarakat kita saat ini pantaskah aceh sekarang masih disebut serambi mekkah dilihat dari merosotnya moral di sebagian masyarakat dan kalangan muda.
 sumber cerita : khatib lebaran idul fitri mesjid aree . garot .sigli 2011

1 komentar:

  1. Saleum..
    ceritanya memang menarik.. tapi sayang tidak begitu konflik
    sila datang ke kawasan kerajaan samudra pasai di sana ada sebuh naskah kuno, di dalam naskah tersebut ada tertulis wasiat Rasulullah tentang Aceh..

    jika saya tidak lupa bunyinya seperti ini..

    sepeninggal aku telah wafat kelak
    akan muncul sebuah negeri bawah angin
    samudra namanya
    apabila terdengar kamu nama negeri itu
    maka suruhlah sebuah bahtera untuk membawa
    perkakas dan alat kerajaan ke negeri tersebut
    serta kamu islamkan sekalian isi negeri itu
    serta ajar mereka mengucap dua kalimat syahadat
    karena dalam negeri itu kelak
    banyak orang yang akan menjadi wali Allah

    dari mana wasiat ini di dapat, apakah dari makna surat yang anda ceritakan di atas.. sebab itu masih tanda tanya dalam diri saya, dari mana raja aceh mendapatkan wasiat tersebut ?

    BalasHapus